Ahmad Alkazimy’s Blog

Blog Analis Internet Independen

Apa itu CERT/CC atau CSIRT Nasional?

Rev 1.0
07 April 2012

Pada tahun 1988, penyebaran worm pertama bernama Morris terjadi dan menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia. Sesudah itu, DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) membentuk SEI (Software Engineering Institute) dan kemudian membentuk CERT/CC (Computer Emergency Response Team / Coordination Center) di Carnegie Mellon University di bawah kontrak pemerintah AS. Setelah itu,berbagai negara di Eropa membentuk organisasi sejenis. CERT/CC inilah yang menjadi cikal bakal pengembangan CERT berikutnya diberbagai negara.

Beberapa layanan yang diberikan oleh CERT/CC atau yang kadang disebut dengan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Nasional bagi konstituensinya adalah:

1. Layanan Software Assurance: Secure Coding, Vulnerability Analysis,Function Extraction
2. Layanan Secure Systems: CyberSecurity Engineering, Network Situational Awareness
3. Layanan Pengamanan Organisasi: Resilience Management, antisipasi terhadap ancaman internal, Governance for Enterprise.
4. Layanan Respon Terkoordinasi, termasuk Pembentukan CSIRT, CSIRT Nasional dan IT Forensik.
5. Layanan Informasi untuk: System Administrator, Developers, Peneliti dan Manajer.
6. Layanan Training & Advisory

CERT/CC atau dengan kata lain CSIRT Nasional merupakan CERT yang menjadi koordinator seluruh sektor CERT didalam negeri.

Manfaat Nasional Tim Dapat Memberikan ,dari sudut pandang keamanan tim teknis nasional bisa
1. Berfungsi sebagai titik kontak terpercaya
2. Mengembangkan infrastruktur untuk respon koordinasi terhadap peristiwa keamanan komputer
dalam misalnya, negara atau ekonomi, untuk kegiatan insiden dan ancaman yang terkait dengan setiap
risiko nasional potensial untuk infrastruktur kritis, dan pada setiap tren yang dirasakan
mengenai serangan di masa depan
3. mengembangkan kemampuan untuk mendukung pelaporan insiden di spektrum yang luas dari sektor
dalam batas-batas suatu negara
4. melakukan insiden, kerentanan, dan artefak analisis dan menyebarkan informasi tentang kerentanan dilaporkan dan respon yang sesuai strategi serta berbagi pengetahuan dan strategi mitigasi yang relevan dengan konstituen yang sesuai, mitra, stakeholder dan kolaborator terpercaya lainnya. (Ini juga dapat mencakup koordinasi dengan masyarakat vendor).
5. berpartisipasi dalam cyber fungsi “memantau”; mendorong dan mempromosikan sebuah komunitas
nasional dan regional tim yang berbagi data, penelitian, strategi respon, dan peringatan dini pemberitahuan satu sama lain dan dengan poin yang sama kontak sepanjang mereka sendiri infrastruktur kritis dan lebih luas di luar perbatasan nasional mereka.
6. Membantu Organisasi dan lembaga dalam mengembangkan kemampuan manajemen insiden (misalnya, memberikan bimbingan dan informasi untuk perencanaan dan menerapkan tim, membangun hubungan dan merangsang diskusi antara dan di seluruh badan-badan pemerintah, bisnis publik / swasta, atau akademis
organisasi).
7. menyediakan layanan terjemahan bahasa untuk analisis teknis tentang keamanan informasi dari entitas eksternal
8. membuat praktek keamanan umum terbaik dan bimbingan tersedia melalui publikasi, situs web, dan metode komunikasi lainnya. (Ini jenis informasi dapat meliputi bimbingan teknis untuk mengamankan host dan konfigurasi jaringan, link ke lainnya dipercaya sumber daya dan informasi untuk mengimplementasikan komunikasi serta sistem yang aman, atau membantu pengguna individu melindungi sistem mereka.)
9. mempromosikan atau melaksanakan pengembangan materi pendidikan, kesadaran dan pelatihan
sesuai untuk berbagai khalayak yang berbeda. Populasi sasaran dapat mencakup sistem dan administrator jaringan, CSIRT organisasi lain di dalam negara perbatasan, pembuat kebijakan, perwakilan hukum, penegakan hukum dan / atau peraturan lembaga, dan populasi pengguna umum.
10. mengidentifikasi dan memelihara daftar kemampuan CSIRT dan titik kontak dalam negara atau perekonomian.

Pertanyaannya, siapa yang berhak menentukan CSIRT Nasional atau CERT/CC didalam suatu negara? Dalam sebuah negara yang demokrasi, maka harus ada keterlibatan seluruh stakeholder untuk membicarakan hal ini, bukan sekedar asal klaim, bukan asal membuat regulasi tanpa ada konsultasi publik. Dan harus dilihat terlebih dahulu (sebelum menentukan atau membentuk CERT/CC baru), apakah sudah ada tim lainnya yang bekerja, baik itu komunitas, korporat, vendor, universitas? Sampai sejauh apa yang mereka kerjakan. Bila memang sudah ada tim yang bekerja untuk itu, maka untuk apa membentuk yang baru (Pertimbangkan masalah: anggaran, duplikasi koordinasi, dsb).Optimalkan saja tim yang sudah ada.Beri dukungan terhadap tim tersebut agar bisa berkembang, Pemerintah bisa memberikan insetif khusus (sponsorship/pendanaan maupun dukungan lainnya) kepada tim yang sudah ada.

Yang perlu menjadi pertimbangan juga adalah masalah kontinuitas dan keberlangsungan hidup sebuah CSIRT Nasional atau CERT/CC. Membentuk itu mudah, namun mempertahankan keberlangsungan hidup itu sulit. Mengingat bahwa judul besarnya adalah sebagai kontak nasional, maka tim ini tidak bisa berupaya proyek sesaat (1-3 tahun) dan ketika terjadi pergantian direksi atau staff, maka mereka akan mengatakan: “Negeri kami rentan diserang, karena kami demisioner”. Sebuah CERT/CC tidak bisa seperti itu.

CERT/CC ataupun CSIRT Nasional haruslah sebuah tim yang permanen, yang bisa saja dibentuk pemerintah atau dipegang sementara oleh pemerintah atau diserahkan kepada tim independen yang didukung oleh pemerintah dan komunitas. Karena dasar kerja sebuah CERT adalah Kepercayaan dan Integritas.

Sebuah CERT/CC atau CSIRT Nasional juga harus mampu mengkoordinasikan berbagai permasalahan insiden keamanan informasi didalam negeri. Bukan sebentar2 mengadu keluar negeri, membuka aib negri sendiri diluar negri. Selesaikan perkara dalam negri dengan bicara didalam negri.Bicaralah dengan tim CERT yang ada. CERT/CC atau CSIRT Nasional adalah permasalahan dalam negeri suatu negara, BUKAN persoalan luar negeri. BUKAN menunggu persetujuan pihak luar, tetapi justru kesepakatan tersebut harus datang dari terlebih dahulu dari DALAM negeri. Karena konstituen utama sebuah CERT dan CERT/CC adalah justru didalam negeri itu sendiri (kecuali memang bila CERT tsb mengklaim bahwa konstituennya dari negara lain).

CERT atau CSIRT boleh banyak, karena dalam pandangan ID-CERT: Akan muncul banyak CERT/CSIRT yang tumbuh berdasarkan kelompok sektor maupun geografis,namun diperlukan satu koordinator ditingkat nasional.

Terakhir, Kemampuan komunikasi sesama CSIRT didalam negeri juga menjadi penentu kesuksesan kerja sebuah CSIRT Nasional.

Hidup Merah Putih 🙂

REFERENSI:
[1]- CSIRT Nasional
[2]- Dokumen Creating National CSIRT
[3]- RFC2350
[4]- Dokumen SNI 7512:2008

6 April 2012 - Posted by | Jurnal Analis

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar